Terkabul tidaknya doa, baik sesuai keinginan atau berbeda sama sekali, dipengaruhi banyak faktor. Di antara faktor-faktornya adalah banyaknya dosa, besarnya hajat sehingga membutuhkan waktu untuk “diproses”, potensi kemaksiatan apabila doa dikabulkan Allah, dan pengabulan dalam bentuk lain yang lebih baik.
Apapun
itu, terkadang kita sebagai manusia, apalagi jika kebutuhannya sudah mendesak,
menafsirkan pengabulan doa sama dengan sesuai 100 persen dengan apa yang kita
minta.
Kita
memperlakukan Allah SWT sebagai “bawahan” kita, yang kalau kita “perintahkan”
sesuatu harus segera dilaksanakan. Kita lupa bahwa kita ini adalah hamba, yang
Allah sama sekali tidak butuh kita, justru kitalah yang butuh sama Allah.
"Hai manusia, kamulah yang amat
butuh kepada Allah, dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak membutuhkan sesuatu)
lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)
Kadang
kita memperlakukan doa seperti lampu ajaib yang diusap-usap, keluar jin, lalu
tinggal bilang 3 permintaan. Sungguh adab kita saja sudah salah dalam berdoa,
pantaslah jika doa kita belum dikabulkan sama Allah SWT.
Lalu
bagaimana jika kita sudah memenuhi prasyarat-prasyarat doa, adab berdoa,
kondisi hati yang hadir saat berdoa, namun belum juga dikabulkan Allah SWT?
Nah,
cobalah cara cespleng ini. Dijamin lebih cepat terkabulnya. Apa itu?
Mendoakan
orang lain.
Ya,
mendoakan orang lain.
Lho ngapain ngedoain orang lain kalau
kita sendiri belum dikabulin doanya?
Justru
di sinilah kuncinya. Islam selalu mengajarkan kita untuk berpikir dengan logika
terbalik untuk menyelesaikan berbagai masalah kita.
Sebagai
contoh, saat kita lagi ngga punya uang, Allah malah nyuruh kita bersedekah.
Dan barangsiapa yang sedang
disempitkan rezekinya, maka hendaknya ia menafkahkan sebagian rezeki yang Allah
berikan padanya” (Q.S. At-Thalaq : 7).
Saat
kita butuh pertolongan Allah, malah kita dulu yang disuruh “menolong” Allah.
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika
kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)
Pengen
Allah mengampuni semua kesalahan-kesalahan kita, maafkan dulu kesalahan orang lain pada kita.
“……dan hendaklah mereka memaafkan dan
berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?” (QS. An-Nur : 22)
Dan
ingin doa kita dikabulkan oleh Allah, doakan dulu orang lain sesuai dengan
hajat kita.
"Doa seorang Muslim untuk
saudaranya dengan tanpa sepengetahuan saudaranya itu mustajab. Di atas kepala
orang itu ada malaikat yang mencatatnya (malakun muwakkal). Setiap kali orang
itu mendoakan kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat tersebut mengucapkan amin
(semoga Allah mengabulkan) dan untukmu juga seperti itu." (HR Muslim)
Menurut
Syekh Abdullah Ju'aitsan dalam bukunya yang berjudul Meneladani Nabi dalam Sehari, dengan mendoakan kebaikan bagi
saudara kita, berarti kita telah berbuat baik kepada diri kita sendiri dan
saudara kita. Karena doa kita bagi saudara kita merupakan salah satu sebab
terkabulnya doa kita.
Apa
hajat kita? Melunasin hutang? Doakan dulu orang lain yang punya hutang supaya
mereka diberikan rezeki oleh Allah SWT untuk melunasi hutang-hutangnya.
Sembuh
dari penyakit? Doakan dulu orang lain yang lagi sakit supaya mereka segera
sembuh. Kalau perlu, datang ke rumah sakit-rumah sakit. Bukan untuk berobat,
tapi khusus mendoakan orang-orang yang sedang dirawat di sana. Sebutkan nama
mereka satu-satu kemudian doakan kesembuhan mereka. Kalau perlu ditargetkan,
dalam 1 rumah sakit setidaknya ada 100 orang yang kita doakan.
Pengen
punya pekerjaan? Doakan teman kita yang lagi jobless. Pengalaman pribadi saya, waktu masih nganggur, saya doakan
sahabat saya untuk segera dapat pekerjaan. Alhamdulillah, saya mendapat
pekerjaan lebih dulu dibanding sahabat saya tersebut.
Kebelet
nikah? Doakan teman kita yang masih jadi jomblowan jomblowati. Bantu mereka
mendapatkan jodoh terbaiknya. Insya Allah, nanti yang menikah duluan bisa jadi
Anda.
Ingin
bisnis tumbuh besar? Doakan bisnis orang lain supaya tumbuh besar.
Ingin
punya anak? Doakan pasutri lain supaya cepat punya anak.
Ingin
dapat beasiswa ke luar negeri? Doakan mahasiswa lain supaya bisa dapat beasiswa
kuliah di luar negeri.
Ingin
umroh? Doakan orang lain diberikan rezeki untuk umroh.
Ingin
naik haji? Doakan orang lain supaya bisa naik haji.
Ingin
punya rumah? Doakan orang lain supaya punya rumah.
Ingin
punya mobil? Doakan orang lain dapat rezeki buat beli mobil.
Dan
ingat, doanya harus ikhlas, jangan modus. Tulus benar-benar agar orang lain
bisa tercapai hajatnya.
Maka
jangan heran, kalau doa kita bisa lebih cepat terkabul. Sebab kita pakai cara
cespleng.
Comments
Post a Comment